Minggu terakhir Agustus 2025 diwarnai oleh meningkatnya ketegangan sosial-politik dan dampaknya pada ekonomi Indonesia. Demonstrasi besar di Jakarta dan kota-kota lain menolak tunjangan DPR mengakibatkan bentrokan, kerusakan fasilitas, dan korban jiwa. Respon Presiden Prabowo dianggap tidak memadai, meningkatkan tekanan publik. Pasar modal merespons negatif dengan pelemahan IHSG dan rupiah. Instrumen baru, Patriot Bond, diluncurkan oleh BPI Danantara untuk mendukung proyek strategis meski dianggap kurang menarik. Di sisi politik, kebijakan baru terkait rangkap jabatan di BUMN dan krisis kepercayaan publik menambah kompleksitas situasi yang dihadapi pemerintah.




