Keberlanjutan fasilitas penunjang di Taman Margasatwa Ragunan menjadi sorotan Ali Lubis, anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, sebagai upaya meningkatkan kenyamanan dan keamanan saat dibuka hingga malam hari. Ia menggarisbawahi pentingnya lampu penerangan, petunjuk jalan, dan fasilitas toilet yang memadai.
“Karena ini baru bersifat uji coba maka kami meminta Pemprov DKI Jakarta agar mempersiapkan betul segala fasilitasnya,”
kata Ali di Jakarta, Senin.
Ali menilai bahwa lampu penerangan dan petunjuk jalan adalah dua hal yang harus mendapat perhatian utama saat Ragunan dibuka di malam hari. Menurutnya, kedua aspek ini vital untuk menjaga keselamatan pengunjung di area taman.
Ia juga mengingatkan perlunya kehadiran petugas yang berjaga, terutama di sekitar area hewan yang berpotensi membahayakan pengunjung.
“Rambu-rambu penunjuk jalannya harus jelas jangan sampai masyarakat yang datang nyasar, serta tidak kalah penting adalah jenis hewan yang akan dipertontonkan di malam hari juga harus yang ramah terhadap manusia dan setiap kandang harus ada petugas yang jaga,”
ujarnya.
Ali menambahkan agar wisata malam di Ragunan lebih diminati, penting untuk menyediakan fasilitas tempat makan yang menyajikan menu khas daerah, sehingga bisa menciptakan suasana yang lebih menarik bagi pengunjung.
“Selain itu perlu dibuat sebuah pertunjukan hewan di beberapa titik agar lebih meriah,”
katanya menambahkan.
Selain itu, Chico Hakim, Staf Khusus Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Bidang Komunikasi Publik, menyatakan bahwa hewan-hewan di Ragunan tidak merasa terganggu meskipun dilakukan uji coba Program “Night at the Ragunan Zoo”. Pencahayaan kandang hewan sudah disesuaikan untuk memberikan kenyamanan maksimal.
“Alhamdulillah pantauan sementara dari uji coba, hewan tidak stres karena dikelola dari sisi pencahayaan dan juga minim suara,”
kata Chico.
Chico juga menambahkan bahwa masyarakat sangat antusias dengan uji coba pertama “Night at Ragunan Zoo” yang diselenggarakan pada Sabtu (11/10).




